Tanpa Judul
Di akhir malam,
Bercerita langit tentang apa saja yang yang ada di baliknya,
Berkisah bumi tentang tingkah-laku penghuninya,
Hari itu... Untuk apa saja dihabiskan..
Sering kita lihat pohon dengan akarnya yang menghunjam tanah,
Berdiri tegak menjulang,
Namun ada juga dahannya yang patah,
Pun daunnya lepas dan berguguran,
Salah siapa?
Pertanyaannya bukanlah salah siapa,
Tapi apakah salah ketika ranting itu patah?
Dan apakah salah juga ketika dedaunan berguguran?
Bukankah kelak mereka menjadi pupuk bagi tegaknya sang pohon?
Janganlah melihat sebuah dadu dari satu sisinya saja,
Niscaya "seperenam" saja yang kita dapat,
Butuh kearifan untuk memperoleh "setengah", apalagi "satu"
Ketika kata begitu mudahnya diucapkan,
Namun begitu sulitnya diwujudkan dalam perbuatan,
Maka diam jauh lebih baik,
Merenung dan berpikir untuk menemukan jawaban,
Sudah benarkah arah langkah kaki kita?
Bercerita langit tentang apa saja yang yang ada di baliknya,
Berkisah bumi tentang tingkah-laku penghuninya,
Hari itu... Untuk apa saja dihabiskan..
Sering kita lihat pohon dengan akarnya yang menghunjam tanah,
Berdiri tegak menjulang,
Namun ada juga dahannya yang patah,
Pun daunnya lepas dan berguguran,
Salah siapa?
Pertanyaannya bukanlah salah siapa,
Tapi apakah salah ketika ranting itu patah?
Dan apakah salah juga ketika dedaunan berguguran?
Bukankah kelak mereka menjadi pupuk bagi tegaknya sang pohon?
Janganlah melihat sebuah dadu dari satu sisinya saja,
Niscaya "seperenam" saja yang kita dapat,
Butuh kearifan untuk memperoleh "setengah", apalagi "satu"
Ketika kata begitu mudahnya diucapkan,
Namun begitu sulitnya diwujudkan dalam perbuatan,
Maka diam jauh lebih baik,
Merenung dan berpikir untuk menemukan jawaban,
Sudah benarkah arah langkah kaki kita?
Labels: Puisi dan Kutipan