Kutipan Minggu Ini
Jiwa itu, menurut Quraish Shihab dalam bukunya Logika dan Agama, ibarat kuda liar. Harus ditaklukkan lewat latihan yang bertahap. Bila tali kekangnya dilepas, maka jiwa akan terbungkus nafsu yang merusak. Namun bila kita sukses mengendalikannya, maka kita baru pantas mendapatkan panggilan "Yaa ayyatuhannafsul muthmainnah..." (wahai jiwa2 yang tenang..)
Kemalasan adalah hal yang sering saya jumpai dalam aktivitas. Bahkan dalam beberapa waktu, slogan I don't like Monday cukup berhasil mempengaruhi semangat dan daya juang saya. Obatnya adalah mengingat nasihat2 bijak tentang karakter nafsu ini nasihat tentang semangat. Dalam posting kali ini saya kutipkan dua buah nasihat yang biasanya cukup ampuh untuk memacu adrenalin dan meningkatkan semangat untuk beraktivitas.
Kutipan pertama adalah senandung salah seorang sahabat Rasulullah dalam perang Mut'ah, Abdullah bin Rawahah. Kala itu, kepemimpinan pasukan harus dipegang olehnya sebab dua pemimpin sebelumnya : Zaid bin Haritsah dan Ja'far bin Abu Thalib sudah syahid terlebih dahulu. Bendera perang pun harus dipegang oleh Abdullah bin Rawahah ini, dan ada sedikit keraguan padanya ketika akan terjun ke medan perang, lantas ia bersenandung :
Wahai diriku aku bersumpah, engkau harus terjun ke medan perang
Engkau harus terjun ke kancah perang atau aku memaksamu terjun
Manusia telah berkumpul dan mengeraskan teriakan
Namun kenapa kulihat engkau benci kepada Surga?
Sudah sekian lama engkau tentram
Dan engkau hanyalah setetes air mani di tempat air!".
‘Wahai diriku, jika engkau tidak terbunuh, engkau tetap akan mati
Inilah kendali kematian telah mengenaimu
Apa yang engkau dambakan telah diberikan kepadamu
Jika engkau mengerjakan perbuatan dua orang (Zaid dan Ja'far), engkau mendapat petunjuk!’.
Kutipan ini mengingatkan saya akan karakteristik jiwa yang memang terkadang cenderung kepada dunia. Dan ia sungguh harus dipaksa untuk berjuang...
Kutipan kedua adalah tentang semangat. Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, seorang ulama besar yang juga murid kesayangan Ibnu Taimiyah menukilkan senandung gurunya ketika dipenjara oleh di benteng Damascus karena berbeda pendapat dengan rezim yang berkuasa.
"Apakah gerangan yang akan diperbuat musuh-musuhku kepadaku?
Syurgaku dan kebunku ada di dadaku. Kemanapun aku pergi, dia selalu bersamaku dan tidak pernah meninggalkanku. Sesungguhnya penjaraku adalah tempat khuluwat-ku, kematianku adalah mati syahid, dan terusirnya diriku dari negeriku adalah rekreasiku."
Sungguh sebuah ketabahan dan semangat luar biasa diperlihatkan...
Dan, membaca kutipan2 itu adalah obat mujarab untuk jiwa yang sedang lelah.. Saya sudah mencobanya. Semoga juga bermanfaat bagi para pengunjung blog ini =)
Kemalasan adalah hal yang sering saya jumpai dalam aktivitas. Bahkan dalam beberapa waktu, slogan I don't like Monday cukup berhasil mempengaruhi semangat dan daya juang saya. Obatnya adalah mengingat nasihat2 bijak tentang karakter nafsu ini nasihat tentang semangat. Dalam posting kali ini saya kutipkan dua buah nasihat yang biasanya cukup ampuh untuk memacu adrenalin dan meningkatkan semangat untuk beraktivitas.
Kutipan pertama adalah senandung salah seorang sahabat Rasulullah dalam perang Mut'ah, Abdullah bin Rawahah. Kala itu, kepemimpinan pasukan harus dipegang olehnya sebab dua pemimpin sebelumnya : Zaid bin Haritsah dan Ja'far bin Abu Thalib sudah syahid terlebih dahulu. Bendera perang pun harus dipegang oleh Abdullah bin Rawahah ini, dan ada sedikit keraguan padanya ketika akan terjun ke medan perang, lantas ia bersenandung :
Wahai diriku aku bersumpah, engkau harus terjun ke medan perang
Engkau harus terjun ke kancah perang atau aku memaksamu terjun
Manusia telah berkumpul dan mengeraskan teriakan
Namun kenapa kulihat engkau benci kepada Surga?
Sudah sekian lama engkau tentram
Dan engkau hanyalah setetes air mani di tempat air!".
‘Wahai diriku, jika engkau tidak terbunuh, engkau tetap akan mati
Inilah kendali kematian telah mengenaimu
Apa yang engkau dambakan telah diberikan kepadamu
Jika engkau mengerjakan perbuatan dua orang (Zaid dan Ja'far), engkau mendapat petunjuk!’.
Kutipan ini mengingatkan saya akan karakteristik jiwa yang memang terkadang cenderung kepada dunia. Dan ia sungguh harus dipaksa untuk berjuang...
Kutipan kedua adalah tentang semangat. Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, seorang ulama besar yang juga murid kesayangan Ibnu Taimiyah menukilkan senandung gurunya ketika dipenjara oleh di benteng Damascus karena berbeda pendapat dengan rezim yang berkuasa.
"Apakah gerangan yang akan diperbuat musuh-musuhku kepadaku?
Syurgaku dan kebunku ada di dadaku. Kemanapun aku pergi, dia selalu bersamaku dan tidak pernah meninggalkanku. Sesungguhnya penjaraku adalah tempat khuluwat-ku, kematianku adalah mati syahid, dan terusirnya diriku dari negeriku adalah rekreasiku."
Sungguh sebuah ketabahan dan semangat luar biasa diperlihatkan...
Dan, membaca kutipan2 itu adalah obat mujarab untuk jiwa yang sedang lelah.. Saya sudah mencobanya. Semoga juga bermanfaat bagi para pengunjung blog ini =)
Labels: Puisi dan Kutipan
9 Comments:
bos, anaknya Quraish Shihab yaitu Najwa Shihab ternyata cakep yak
=)
By Beni Suryadi, at 3:25 AM
berarti sy lebih parah gung slogannya..
"I hate Monday..."
By Pipit, at 5:35 AM
i don't like monday?
Rasulullah lahir hari senin, memindahkan hajar aswad hari senin, diangkat Rasul hari senin, hijrah hari senin, lalu tiba di madinah hari senin, dan wafat hari senin...
By Trian Hendro A., at 6:00 AM
# benx
Seperti biasa, no comment =D
# pipit
Tuh dengerin trian.. he he
# trian
Sepakat bos!! Pada prinsipnya semua hari istimewa.. Tapi lebih istimewa hari libur =D
By agung, at 12:31 PM
I Love Monday kan konsepnya Hard Rock Cafe...siapa ya nama yang bikin itu, kok lupa. Yang pasti tagline nya cukup membuatnya mempunyai image beda
By Anonymous, at 4:36 PM
bukan i love monday kak galuh, tapi I don't like monday, 'don't'-nya dicoret. yg bikin pernah jadi young marketer of the year, lupa juga...;-p.
to benx: sepakat! tapi udah nikah...adiknya juga. (lho kok jadi nge-junk di blog org???;-p)
By Lucky, at 4:55 AM
# Galuh
Oh gitu ya?? Kalau I like Sunday siapa yang bikin? He he
# Lucky
Halah2.. Gosip kok di blog orang
By agung, at 11:02 AM
perasaan kutipan yang kedua mah dari ibnu taimiyah (gurunya ibnu qayyim), punten upami abdi lepat...
By anugerah perdana, at 3:35 PM
# Kang Agah
Sumuhun akang.. Bener pisan..
Ku sabab eta ditulis ku saya : "..menukilkan senandung gurunya.."
Salam kenal =)
By agung, at 3:31 AM
Post a Comment
<< Home