pasopati

Tuesday, February 20, 2007

Tentang Satu Koma Lima Kilometer

Seberapa jauh satu koma lima kilometer itu?
Hmm.. tergantung di mana dulu kita bertanya.

Bila di Bandung, saya yakin 1,5 kilometer kurang lebih adalah sejauh jarak antara gerbang Sabuga utama hingga Pusdiklat Geologi di Jalan Cisitu Lama. Bila ditempuh dengan menggunakan angkutan umum, niscaya tidak sampai 15 menit Anda sudah dapat melaluinya, dengan cukup membayar 1.000 rupiah, atau terkadang kalau sedang beruntung 500 rupiah juga cukup =)
Tapi bila ingin berjalan, entah untuk maksud menikmati sejuknya kota Bandung atau pendinginan setelah jogging santai di Sabuga, maka kurang lebih 15-20 menit jarak tersebut sudah dapat dilalui. Gratis!! Bahkan bila Anda tinggal di sekitar Cisitu, Anda akan dapat bersilaturahmi dengan tetangga-tetangga yang Anda temui di sepanjang jalan. Sarapan? Ah, banyak makanan lezat Anda temui di sepanjang perjalanan. Mulai dari bubur ayam hingga nasi kuning.

Bila pertanyaan di atas diajukan kepada saya di Jakarta. Maka, kira-kira 1,5 kilometer adalah sepanjang stasiun Dukuh Atas di Jalan Sudirman hingga Taman Suropati, beberapa meter setelah Jalan Menteng. Mau naik apa? Kalau naik bus, cukup membayar 2.000 rupiah, sekali lagi, jika Anda beruntung maka cukup membayar 1.000 rupiah. Namun normalnya, 1.500 rupiah akan mengindarkan Anda dari pertengkaran kecil di pagi hari dengan bapak kondektur. Naik ojeg? Hmm.. saya belum pernah. Mungkin sekitar 5.000-7.000 rupiah. Bajaj? He he tidak mungkin Anda menemukan bajaj di Jalan Sudirman. Taxi? Ah sudahlah, masa sedekat itu saja naik taxi. Lebih baik berjalan memang, memakan waktu sekitar 20 menit melewati Jalan Latuharhari. Dijamin Anda akan sedikit berkeringat, namun cukup menyegarkan mata karena di sepanjang perjalanan banyak taman dan pepohonan, belum lagi ada anjing-anjing lucu yang bisa dilihat di pinggir jalan. Atau sesekali anjing-anjing "tidak lucu" yang cukup galak menyapa Anda, maka saatnya tenang dan mempercepat langkah =)

Tapi bukan hal itu yang mau saya diskusikan. Itu cuma pembanding. Coba saja pertanyaan pada awal tulisan ini ditanyakan kepada Departemen Perhubungan dan manajemen Adam Air [ya betul Adam Air yang itu.. yang mana lagi coba??]. Maka jawabannya bisa sangat berbeda. Ini terkait ditemukannya sinyal yang diduga berasal dari black box pesawat Adam Air di dua lokasi di perairan Majene, Sulawesi Barat. Bila black box dapat ditemukan, maka informasi penyebab jatuhnya pesawat Adam Air pada tanggal 1 Januari 2007 kemungkinan bisa diketahui.

Pada tanggal 22 Januari 2007, pemerintah telah memiliki informasi mengenai ditemukannya black box Adam Air dari hasil penyusuran Kapal USNS Mary Sears. Diperkirakan lokasi black box berada di antara dua titik. Titik pertama ada di kedalaman 6.000 kaki atau sekita 2.000 meter di koordinat 03 derajat 41,0359 lintang selatan, 118 derajat 08,8592 bujur timur. Sedangkan, titik kedua, ada di kedalaman 5.800 kaki atau 1.800 meter dengan koordinat 03 derajat 41,03864 lintang selatan dan 118 derajat 09,2766 bujur timur.

Oke, kita sudah tahu jauhnya kedalaman black box itu. Sekarang, berapa biaya untuk mengangkatnya? Perkiraan kasar awal, dibutuhkan biaya mencapai 9 miliar rupiah. Menurut salah satu anggota Komisi Nasional untuk Keselamatan Transportasi, teknologi yang akan digunakan adalah robot yang disebut Remote Operate vehicle [RoV]. Robot ini dikatakan bisa masuk ke kedalaman 2.000 meter [bandingkan dengan harga angkot dan ojeg untuk menempuh jarak yang sama di daratan..]

Itu baru satu hambatan. Kendala lainnya adalah masa kadaluwarsa black box tersebut. Semenjak hilang tanggal 1 Januari 2007, terhitung sudah lebih dari satu bulan sekarang. Dan umur black box pesawat diperkirakan hanya sekitar satu bulan.

Saya jadi teringat salah satu film buatan Amerika yang berjudul "The Core". Dikisahkan manusia, dalam hal ini tentu saja diwakili Amerika Serikat, harus mengebor bumi hingga ke intinya untuk menyelamatkan bumi. He he... Mungkin engga ya?? Kok rasa-rasanya masih mustahil. Ah sudahlah, itu kan cuma film...


Sumber Tulisan :
http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2007/01/
070126_blackboxlocation.shtml
http://www.gatra.com/2007-01-15/artikel.php?id=101231
http://www.rileks.com/ragam/detnews/26012007045241.html
dan tentu saja pengalaman pribadi untuk paragraf kedua dan ketiga =D

Labels:

12 Comments:

  • ini masih negara indonesia kan? seringnya ada angka-angka, yg kadang . .. begitulah..!

    jadi inget khayalan masa kecil, kl di film the core harus ngebor cuman sampai inti bumi, dulu saya ngehayal, seandainya di bor sampai dalam..terus...terus...dan terus...nah, pada satu titik ujung kita bakal muncul di bumi bagian mana ya?...^..^

    By Blogger Pecintalangit, at 7:06 AM  

  • Ya ampun! Udah ada yg kasi komentar..Padahal baru diposting..

    Hehe..bener kata Agung ni..Kayanya emang banyak yg nunggu tulisan Agung

    By Anonymous Anonymous, at 2:45 PM  

  • jadi ingat tulisan seorang teman juga mengenai hal ini :

    http://themuslimscientist.blogspot.com/2007/01/belajar-dari-bencana-masa-lalu.html

    *jadi inget khayalan waktu kecil, katanya Amerika itu ada di balik Indonesia, jadi kalo dibor lewat inti bumi dari Indo, bisa langsung sampe di Amrik donk? :D*

    By Blogger RoSa, at 4:16 PM  

  • kenapa contohnya ada bandung-nya?

    *sama2 susah lepas ya? :D

    By Blogger Trian Hendro A., at 2:09 AM  

  • # Syiddat
    Ya.. yang jelas ini bukan di Republik BBM he he
    Kalau terus ngebor, karena bumu bundar, maka sampai di ujung satunya. Itu juga kalau kuat ngelewatin inti bumi yang panas banget

    # warastuti
    =) Blog lumutan dianggurin gini kok ka.. Moso ada yang nunggu..

    # Rosa
    Idem ditto sama komentar syiddat. Kalau gitu kita bor rame2, biar Pak Bush njeblos ke Indonesia he he he

    # Trian
    He he he...

    By Blogger agung, at 11:16 AM  

  • dari 2A lantai 3 sampe ke pusdatin gak sampe 1,5 KM mas, jadi kapan undangan sampe ke saya, wekekekeke

    By Blogger hdytsgt, at 12:12 PM  

  • Trian, susah lepas apanya??

    Ga ngerti ni. Pembicaraan lokal. Gung, kalo rusuh ga usah dijawab.

    Btw, emang rileks bisa diakses di luar kampus??

    By Anonymous Anonymous, at 4:20 PM  

  • # hdytsgt
    No komen ah yat =D

    # warastuti
    Ga tahu tuh ka, tanya trian aja he he..
    Setahu saya "rileks" engga bisa diakses dari luar kampus. Kalau bisa mah, saya udah download Smallvile episode terbaru kali...

    By Blogger agung, at 4:52 PM  

  • wah kayaknya berbakat kerja di DEPHUB neh.. atau emang kerja disana yah?

    By Blogger nesa, at 4:22 AM  

  • # nesa
    Hmm... Ga juga, tapi Dephub ga berapa jauh kok mbak dari kantor saya =D

    By Blogger agung, at 4:48 AM  

  • ada yang 'nyantol' di bandung.. itu maksudnya ga bisa lepas..hehe

    bukan dephub, tapi pengukur kilometer jalan.. :P

    By Blogger Trian Hendro A., at 9:37 AM  

  • pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik

    By Anonymous pupuk organik, at 5:50 AM  

Post a Comment

<< Home